Rabu, 07 Maret 2012

Profile Agunk Kurniawan (Sabuk Hitam Kateda)


Perjalananku Berlatih Kateda

Enam tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2006, Aku, Pras dan Bibet secara tidak sengaja mengenal ilmu kateda. Awal mula kami mengenal dan berlatih ilmu kateda karena pada saat itu kami mempunyai masalah (bertengkar) dengan teman kami, lalu Aku, Pras dan Bibet mengikuti latihan Kateda untuk beladiri. Dan secara tidak sengaja Aku, Pras dan Bibet bertemu dengan seorang pelatih Kateda yang bernama ‘Alvin’. Saat itu kami di kenalkan oleh bibet yang kebetulan, Alvin  adalah kakak sepupu dari temanku bibet. Setelah pertemuan dan perkenalan itu kami bertiga bersepakat untuk berkeinginan agar Alvin mengajari kami berlatih beladiri “Kateda” yang ditekuninya, lalu Alvin bersedia untuk melatih kami. Beberapa hari kemudian kami berlatih kateda langsung turun ke lapangan, suasana keras begitu terasa saat kami turun di lapangan untuk berlatih.
Pada saat itu aku sangat merasakan sekali bagaimana cara seseorang yang memiliki ilmu beladiri khususnya “Kateda” melatih orang/muridnya dengan sangat keras dan galak. Disitu aku di uji mental pribadiku yang dulu aku adalah anak manja harus berlatih dengan orang yang sangat galak dalam hidupku. Di saat itu aku di latih ilmu kateda prosedural hingga di luar prosedural dari ilmu kateda tersebut, mulai dari ilmu tahan akan pukulan dari seseorang, jurus kateda, teknik konsentrasi dalam kateda, hingga diajarkan untuk melihat dunia mistis/gaib. Itulah beberapa ilmu yang diajarkankepada aku dan teman-temanku hingga tahun 2007, aku sempat vakum dikarenakan kesibukanku dan kesibukan Alvin pada saat itu.
Walaupun pada saat aku tidak berlatih kateda lagi bersama Alvin tetapi komunikasi dan silaturahmi masih tetap aku  jaga dengan Alvin dengan sesekali aku berkunjung ke rumah Alvin walaupun hanya sekedar mengobrol/diskusi ringan.
Beberapa tahun kemudian tepatnya awal tahun 2011 aku kmbali bersilaturahmi ke rumahnya Alvin, setelah panjang aku mengobrol ataupun berdiskusi dengannya Alvin mengajakku untuk berlatih kateda kembali bersama dengannya.Di saat itu Alvin telah membuka kelas dan mendrikan komunitas yang ia beri nama “Garda Kateda”.Di Garda kateda alvin sendiri yang menjadi pelatih dan ketua dengan murid2 nya rekan ia bekerja di industri.
Di saat aku kembali berlatih kateda ada sedikit perubahan yang aku lihat ,khususnya aku berlatih kateda kembali dengan Alvin, kesan galak dan arrogannya tidak begitu kental.Dan cara mengajarkannya ke murid2nya tidak terlalu galak, tetapi ia lebih tegas dan bijak.Tidak angkuh dan sangat arrogan lagi, seperti dulu ia melatih aku kira-kira delapan tahun yang lalu.
Waktu demi waktu kami berlatih aku serta teman-temanku berlatih dan satu demi satu anggota d garda kateda pula keluar dengan alasan berbagai macam. Dan kini yang tersisa hanya aku dan pras yang menjadi anggota garda kateda. Pras kembali aktif berlatih kmbali setelah ia pulang dari praktek belajar dari luar negeri. Beberapa bulan aku dan pras berlatih bersama hingga awal januari. Aku,pras,dan dua guru ku lainnnya pergi/hijrah ke Malang, Jawa timur, guna berlatih dan menolong seseorang yang sedang sakit di Malang. Di sana aku membantu proses penyembuhan sekaligus berlatih, serta berwisata. Di sana aku mengunjungi gunung kawi, Jawa Timur. Disana aku hanya bermalam selama 2 hari, sedangkan pras serta guru-guruku masih tinggal beberapa hari setelah itu. Aku terpaksa pulang karena kesibukkan kerja yang tidak bisa ditinggalkan.
Beberapa hari setelah kepulanganku kemalang.Aku,pras,Alvin berlatih kembali di Bogor.Kami berlatih khusus di bimbing oleh guru besarku (Adri Subekti/Master VII). Dan tanpa di sadari latihan saat itu merupakan ujian kenaikan tingkat. Guruku Alvin menjadi Master 4 d kateda (PM IV) dari pelatih II sedangkan Aku dan Pras naik dari sabuk biru ke hitam.
Salah satu hal yang selalu terbesit dalam benakku sekaligus menjadi harapanku adalah :

 “Semoga saja ilmu kateda yang telah aku pelajari selalu bisa bermanfaat untuk diriku, terlebih untuk orang lain”.




Agunk Kurniawan - Sabuk Hitam




Selasa, 06 Maret 2012

Latihan Sabuk Hitam (Agung)


        Selain teknik tahan pukul,di kateda pula mempunyai pelajaran teknik di cekik menggunakan sabuk dengan kei. Sekilas adegan ini terlihat menakutkan tetapi dengan pelatihan dan pembelajaran yang benar, teknik ini tidak membahayakan yang melakukan  (by : agung cepot)

artis GARDA KATEDA.................



video ini di dedikasikan atas nama kebersamaan.............bahwa dengan bela diri pun kita masih bisa berkesenian,,thx all kru : Ruddy wewengkang ( Master VI ) , Dwi oktaviane ( Master IV ) , Alvin nanlohy ( Pelatih II ) , Harry kachfi ( sabuk hitam ) , Agung ( sabuk biru ) , Anggi ( sabuk biru ) , Arthur ( sabuk biru ) , Hendriawan ( sabuk biru ) , Pailang ( sabuk hijau ) , Hendi ( sabuk putih ) , Rifki ( sabuk kuning )............

Garda Kateda In Gn.Bunder (Teknik Terima Pukulan Sambil Bernyanyi)


        Video ini merupakan salah satu pembuktian eksistensi Garda Kateda yang menemukan inovasi teknik baru yaitu teknik menerima pukulan sambil bernyanyi. Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan Maret 2011 ini diikuti oleh Ruddy Wewengkang (Master VI), Alvin nanlohy (Pelatih II), Anggi (Sabuk Hijau), Arthur (Sabuk Hijau), Hendri Awan (Sabuk Hijau), Pailang (Sabuk Kuning), Juki ( Sabuk Kuning), Wahyono (Sabuk Putih). Merekalah beberapa orang yang telah membuktikan bahwa teknik kateda tidak hanya mampu tahan pukul dalam keadaan diam, namun dapat pula dilakukan dalam keadaan santai (bernyanyi).

Profile Alvin Nanlohy ( Master IV Kateda)



AKU
dan KATEDA
Perjalanan panjang menjadi master IV KATEDA




Perjalanan & pengalaman dalam menjadi Master IV KATEDA ;

Setelah ujian besar terakhir yang aku ikuti di daerah gunung Bunder, bogor sekitar tahun 2002…….aku mendapat kepercayaan dari para penguji pada saat itu untuk langsung menjadi pelatih I, tanpa harus menyandang sabuk hitam terlebih dahulu.namun sangat di sayang kan tubuh tempat aku berlatih itu tidak lagi senyaman pertama kali berdiri,sampai aku memutus kan untuk sendiri meninggalkan smua yang berharga untuk ku dengan sangat berat hati, aku ambil sikap itu.
Dengan bekal ilmu seadanya aku berlatih,menggali setiap kemungkinan & kemampuan yang aku bisa munculkan sebagai identitas ku di aliran bela diri KATEDA. Hampir 8 tahun aku berlatih sendiri & melatih tanpa seragam & aturan baku di panduaan mengajar & murid-murid ku pun hampir mencapai ratusan, dengan ego juga kecewa dalam hati aku melatih mereka dengan tujuan menciptakan monster sebanyak-banyak nya.& aku berhasil tanpa membuat mereka cidera berkepanjangan & kehilangan akal sehat nya.
Sampai pada desember tahun 2010 aku berkumpul lagi dengan para Master & Guru besar KATEDA di suatu acara, lalu aku bicara kepada Master VI Ruddy Wewengkang untuk aku di izin kan lagi di latih intensif & dengan cara yang benar tidak seperti yang selama ini aku latih sendiri.akhir nya beliau mau membimbing ku lagi untuk satu ambisi ku menjadi Master IV KATEDA.
Dalam perjalanan nya aku berdiri di bawah bendera FAKTA sampai satu kali ujian bersama di kampus Pakuan Bogor, namun terjadi lagi perbedaan keinginan dari salah satu anggota FAKTA BOGOR & aku pun terasingkan lagi slama 6 bulan kedepan dengan bendera yang aku sendiri pun kurang mengetahui sejarah berdiri nya, di tengah kegundahan arah berjalan aku mendatangi rumah Master VI Ruddy wewengkang di daerah Bogor, setalah berbicara beliau meminta ku untuk melakuan sikap dasar & nafas dalam, setelah itu beliau tersenyum sembari bicara “ sudah kamu besok pake pelatih II “ ternyata ujian nya bukan lah saat aku melakukan sikap dasar juga nafas dalam tetapi ujian nya adalah di saat aku diasingkan selama 6 bulan, makna ujian nya adalah meng uji kematangan ku memimpin, kesabaran,& juga kesetiaan .beliau juga meng izin kan aku untuk membuat bendera sendiri, akhir nya aku mendirikan KOMUNITAS GARDA KATEDA,& aku langsung membuat identitas komunitas ku, yaitu terima pukulan sambil bernyanyi….yang membuat dunia KATEDA seperti tersulut api, lalu aku bersama Master VI &  komunitas ku berangkat berlatih ke gunung Bunder, Bogor tepat nya di curug ciampea ,,setelah berlatih & mendokumentasi kan ,tiba lah saat nya aku di latih oleh Master VI Ruddy Wewengkan tepat di bawah air terjun nya dengan posisi sikap dasar dengan membuat kei…setelah kei yang ke 3,muncul lah inner voice ku yang memerintah kan all kru untuk keluar dari area tersebut. ( all kru ; sebutan ku untuk anggota & simpatisan ).
Setelah beberapa  lama dari gunung bunder Master VI Ruddy Wewengkang mengajak ku ke kediaman Guru Besar ( Master VII )  Adri Subekti untuk silaturahmi & ada sedikit unsur usaha jasa nya juga.namun yang aneh nya beliau merasakan energi kecil ku ini tapi beliau tidak tahu kalau aku ini orang KATEDA.lalu Master VI Ruddy wewengkang menuntun ku untuk menjelas kan komunitas GARDA KATEDA kepada beliau.dengan sangat santai nya beliau menawarkan ku untuk mau atau tidak di latih oleh nya.& sangat yakin nya aku mau di latih oleh Guru Besar ( Master VII )  Adri Subekti.
Tetap nya tanggal 09-04-2011 ujian ku untuk menjadi Master IV di mulai, dengan segala kegiatan panjang nya aku ikuti dengan seksama ,mulai dari latihan untuk menetral kan energi negative di beberapa rumah sampai membersih kan “pegangan” seorang yang sudah sakit parah, sampai pada tanggal 07-01-2012 kami berlatih di salah satu kediaman keluarga dari anggota komunitas, di daerah jasmine Bogor.sembari Guru Besar memperlihat kan gambar seorang anak kecil, perempuan yang ber usia 3th 8bln yang sakit & posisi nya di Malang – Jawa timur.
Kami smua berlatih & mengkonsentrasi kan energi kami ke Malang  dengan panduan gambar anak tersebut.& hasil dari smua anggota berbeda-beda, tapi Guru Besar menyimpul kan hasil dari analisa anggota,& beliau berkata ; “Alvin ini ujian untuk mu berdasar kan kecocokan juga pengalaman spiritual mu dengan anak ini,kamu bisa  “aku” uji fisik untuk menjadi Master IV dengan cacatan kamu berangkat ke Malang bertemu anak ini,& anak ini ada progress yang bagus setelah kamu di malang”.dengan semangat yang kurang yakin akan kemampuan ku sendiri aku berkata “ siap Mas”
Tanggal 16-01-2012 aku & Guru Besar Adri subekti juga 2 orang murid ku, Agung & Pras yang ke dua nya masih sabuk biru berangkat ke Malang ,setelah perjalanan 16 jam dengan kereta akhir nya kami tiba di Malang, sembari istirahat & menikmati makan siang akhir nya kami bergegas ke kediaman anak tersebut,dengan arahan dari Guru Besar & tuntunan dari hati kecil ku ,aku mencoba semaksimal mungkin membantu anak tersebut tidak lagi untuk gelar Master IV ,tetapi karena rasa sebagai manusia.
& tanggal 18 nya kami berangkat ke gunung Kawi menyambangi sosok gaib yang pernah mendatangi ku sekitar 3-4 tahunan yang lalu….dengan konsentrasi & benteng yang ku buat sendiri aku memasuki dunia “mereka” & ternyata wauw………..aku melihat sosok tersebut lengkap dengan bala pasukan nya juga  benteng nya yang mirip dengan vihara yang di kelilingi api di sekitar nya…….setelah komunikasi ku selesai dengan sosok tersebut ( tidak untuk menyerah kan jiwa ku atau memuja mereka,,tetapi hanya agar aku lebih mengenal akan kebesaran Tuhan-ku) lalu kami menyantap makan siang di temani hujan besar di sekitar gunung,setelah itu kami bersendaugura dengan tetap full-lock & konsentrasi………lalu muncul lah awan hitam yang berbentuk naga di atas depan kami,lalu Guru besar memerintah kan kami untuk konsentrasi melihat awan tersebut,,lalu ke anehan ke dua pun terjadi,awan naga tersebut berubah menjadi tokoh-tokoh pewayangan,,yang sangat mirip dengan yang kami biasa lihat di gambar atau pun wayang kulit mau pun golek. tokoh tersebut adalah :  BAGONG  , PETRUK  , GARENG  ,, & di urutan terakhir adalah  SEMAR.  Yang seolah-olah memasuki gunung kawi dari sisi sebelah kanan gunung tersebut. Setelah awan itu hilang di balik gunung kami pun pulang ke Malang…….malam nya kami kembali melihat anak yang sakit,,& aku merasakan ada perubahan yang lumayan pada anak tersebut.esok pagi nya ini lah hari yang di nanti,,berlatih di BALEKAMBANG-NGLIYEP tempat di mana di kultus kan oleh sebagian orang KATEDA setelah gunung Bromo….namun sayang salah satu murid ku yang bernama agung harus pulang terlebih dahulu ke Bogor ,,akhir nya hanya aku, Guru besar & pras saja yang berlatih di Balekambang…….suasana takjub pun langsung ku rasa kan di saat aku melihat bibir dari samudra & melihat masih perawan nya suasana Balekambang ini,,tapi ada energi yang sangat besar yang ku rasa di antara pertemuan air laut & air tawar nya di dasar nya,juga energi yang berterbangan bebas di sekitar nya.

Kami ber tiga pun masuk ke dalam air dengan instruksi dari Guru besar Adri Subekti ,kami melakukan full-lock system di dalam nya, tetapi di tengah kami berlatih aku membiarkan tubuh ini bergerak sendiri tanpa ku perintah kan & aku menyimpan energi alam itu sebanyak mungkin yang ku bisa di dalam tubuh & fikiran ku.di saat aku berbaring di pasir bersama guru besar ,awan hitam itu muncul lagi tetap di atas kami ber dua ,namun sekarang bentuk nya hanya SEMAR ,aku & Guru besar pun tersenyum melihat ke ganjilan itu.sembari melepas penat kami pun membakar ikan hasil tangkapan nelayan setempat,15 ekor ikan pun habis di santap kami bertiga,,sampai pada sesi terakhir kami berlatih, kami pun  kembali masuk ke dalam air dengan full-lock tapi dengan teknik yang berbeda,,wauw………gila,,efek nya energi nya langsung terasa di dalam tubuh, seperti habis minum vitamin dosis tinggi berdjirigen-jirigen di tambah sabu-sabu no 1,,tubuh ini seperti kurus kecil, tapi setiap langkah ku serasa ada energi yang menghempas kan pasir & angin di depan ku……..seakan energi itu melindungi ku bahkan dari sebutir debu pun.

Setelah latihan di BALEKAMBANG-NGLIYEP ,kami ber tiga pun focus untuk membantu proses pemulihan & penyembuhan anak kecil tersebut,,& alhamdulillah…..kemajuan anak tersebut pesat sekali,,akhir nya tanggal 21-01-2012 aku & murid ku Pras pulang ke Bogor melalui Bandung, sore kami tiba di stasiun Malang & lagi-lagi awan hitam itu mengikuti…..aku & Pras berdiri di pintu gerbong kereta arah bandung sebelum kereta melaju,,dengan agak keras nya aku bicara kepada awan seolah-olah awan itu mengerti bahasa ku “ woi……mas ga ikut di sini ,mas masih d rumah…..di kereta ini Cuma gw sama pras kalo mau ketemu mas ,sana ke rumah aja ,jln.sumber waras “
Aku & pras pun tertawa,,melihat kelakuan kami yang mirip orang gila,,& smakin tertawa lagi di saat awan hitam itu berjalan ke arah rumah Guru Besar kami………
Setelah tiba di bogor esok pagi nya aku & Pras pun beristirahat di kediaman masing-masing karena jadwal latihan tidak aku libur kan setelah aku tiba dari Malang.selasa – kamis kami berlatih & hari sabtu nya tanggal 28-01-2012 kami pun di uji fisik oleh Guru Besar Adri Subekti yang di saksi kan oleh Master VI Ruddy Wewengkang,,& hasil nya dua murid ku Agung & Pras berhak menyandang sabuk hitam, & aku pun menjadi Master IV KATEDA………

Penutup………….

Ilmu KATEDA ini bukan lah sekedar ilmu tahan pukul semata, tapi ada kemampuan yang lain yang bisa di miliki oleh orang yang menekuni tehnik-tehnik nya dengan benar,, sepintas pengalaman ku yang paling menakut kan dari ilmu ini adalah kekuatan pikiran nya atau yang di kenal dengan nama mind-control…….
Tapi semua aspek kehidupan tidak akan pernah tercapai jika kita tidak mempunyai tekad juga sabar yang berlebih,,

                                                        Trims……….
                 
Add caption
                                Alvin Nanlohy       -        Master IV KATEDA







Sabtu, 18 Februari 2012

Garda Kateda's Expedition In Malang (Training & Travelling)


'Garda Kateda's Expedition In Malang' merupakan salah satu sesi latihan komunitas Garda Kateda yang dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2012 - 20 Januari 2012 di kota Malang. Kegiatan yang diikuti oleh Adri Subekti (Master VII), Alvin Nanlohy (Pelatih II), Agung Kurniawan (Sabuk Biru), Zain Prasetyansyah (Sabuk Hijau), bertujuan sebagai salah satu tahap ujian kenaikan tingkat bagi para peserta (Alvin, Agung, Pras), sekaligus sarana refreshing bagi para peserta. 

  




Add caption